Pemkot Pangkalpinang Bangun Sekolah Rakyat, Hadirkan Akses Pendidikan untuk Anak Miskin
- account_circle Admin
- calendar_month Sel, 5 Agu 2025
- visibility 46
- comment 0 komentar

PANGKALPINANG, BERITALINTAS.COM — Pemerintah Kota Pangkalpinang terus berupaya mengatasi permasalahan dalam pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB), salah satunya dengan meluncurkan program Sekolah Rakyat. Program ini merupakan bagian dari inisiatif nasional Presiden Prabowo Subianto dalam menjamin akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pangkalpinang, Mie Go, menyampaikan hal tersebut kepada awak media pada Selasa (5/8/2025). Menurutnya, pembangunan Sekolah Rakyat telah menjadi perhatian serius Pemkot Pangkalpinang dan telah dibahas bersama Penjabat (Pj) Wali Kota.
“Masalah sekolah rakyat ini menjadi konsentrasi kita, dan juga merupakan program nasional Presiden Prabowo. Oleh karena itu, kami bersama Pj Wali Kota membahas bagaimana mewujudkannya,” kata Mie Go.
Sekolah Rakyat ini direncanakan mencakup jenjang SD, SMP, dan SMA dengan pembiayaan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sekda menyebut, pihaknya bersama Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial telah ditugaskan untuk berkoordinasi dengan Kementerian Sosial. Proposal pembangunan Sekolah Rakyat telah diajukan dan diharapkan segera diterima dalam waktu dekat.
Pemkot Pangkalpinang juga telah melakukan survei lokasi dan menyiapkan lahan seluas 8 hektare di Kecamatan Gerunggang, yang dinilai ideal untuk pembangunan gedung sekolah, sarana olahraga, laboratorium, dan area upacara. Berdasarkan perhitungan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), kebutuhan lahan untuk pembangunan tersebut diperkirakan sekitar 7,8 hektare.
“Kita sudah ukur bersama pihak BPN, dan diharapkan dalam satu minggu proposal revisi sudah diterima oleh Kementerian Sosial,” tambah Mie Go.
Selain itu, Pemkot Pangkalpinang juga tengah mengevaluasi pelaksanaan SPMB tahun 2025. Berdasarkan data yang ada, saat ini hanya terdapat 66 SD dan 10 SMP negeri di kota ini, yang dinilai belum mencukupi untuk menampung seluruh lulusan SD.
“Kalau dihitung, jumlah SMP masih kurang. Ditambah lagi dengan sistem zonasi berdasarkan jarak, anak-anak dari daerah seperti Tua Tunu atau Selindung sering kali kalah bersaing dengan anak yang tinggal lebih dekat dengan SMP favorit seperti SMP 2, SMP 3, atau SMP 7,” jelas Mie Go.
Untuk mengatasi hal ini, Pemkot Pangkalpinang merencanakan pembangunan dua SMP baru. SMP 11 akan dibangun di bekas Terminal Selindung, yang sempat direncanakan pada akhir 2022, namun tertunda karena anggaran Pilkada 2024. Pembangunan ini diharapkan dapat dimulai pada 2026.
Sementara itu, SMP 12 akan dibangun di Kelurahan Air Kepala Tujuh, Kecamatan Gerunggang, tepatnya di belakang Lapas Tua Tunu. Pembangunan SMP ini ditargetkan dapat direalisasikan pada 2027.
“Kita ingin mendekatkan akses pendidikan ke wilayah-wilayah yang selama ini minim sekolah negeri. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kita untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” tutup Mie Go.(*)
- Penulis: Admin
- Editor: Idnas