Presiden Prabowo Pimpin Rapat Bahas Percepatan Koperasi Merah Putih untuk Perkuat Ekonomi Desa
- account_circle redaksiberitalintas@gmail.com
- calendar_month Jum, 9 Mei 2025
- visibility 36
- comment 0 komentar

Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama sejumlah jajaran Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 8 Mei 2025. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)
JAKARTA, BERITALINTAS.COM – Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama jajaran Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (8/5). Rapat tersebut membahas percepatan pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, sebagai strategi nasional memperkuat ekonomi desa dan memotong rantai pasok kebutuhan pokok masyarakat.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengatakan bahwa program pembentukan Koperasi Merah Putih telah menunjukkan perkembangan signifikan. Hingga Kamis sore, tercatat sudah terbentuk sebanyak 9.835 koperasi di berbagai desa dan kelurahan di seluruh Indonesia.
“Pembentukan koperasi ini bertujuan memangkas rantai pasok yang panjang antara produsen dan konsumen, serta menjadi titik distribusi utama kebutuhan pokok masyarakat seperti pupuk, LPG, dan bantuan pemerintah lainnya,” jelas Zulkifli dalam keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan.
Zulkifli juga menambahkan bahwa koperasi-koperasi ini akan bekerja sama dengan lembaga seperti PT Pos Indonesia, serta menjadi agen layanan keuangan melalui kerja sama dengan BRI Link dan BNI Link. Peran koperasi akan membantu mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap tengkulak, rentenir, hingga pinjaman online ilegal.
“Ini bukan hanya soal pangan. Koperasi akan memotong rantai tengkulak, memutus mata rantai pinjol, dan menggantinya dengan layanan keuangan resmi seperti BRI,” ujarnya.
Untuk memperkuat pelaksanaan di lapangan, pemerintah juga telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Koperasi Merah Putih yang diketuai langsung oleh Menko Pangan, dan akan melibatkan unsur menteri dan pelaksana harian lainnya.
Pemerintah menargetkan peluncuran resmi dan pengoperasian nasional Koperasi Merah Putih pada 28 Oktober 2025, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Dalam mendukung operasional, pemerintah menyiapkan plafon kredit awal sebesar Rp3 miliar untuk masing-masing koperasi, bukan dalam bentuk hibah, melainkan pembiayaan usaha yang dikelola secara profesional.
“Kita siapkan plafon kredit. Ini bukan bantuan hibah, tapi pinjaman yang akan dikelola dan dikembalikan melalui keuntungan usaha koperasi,” tegas Zulkifli.
Dengan langkah strategis ini, pemerintah berharap Koperasi Merah Putih dapat menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan, mengurangi praktik ekonomi yang tidak sehat, dan memperkuat ketahanan ekonomi nasional dari tingkat desa.(*)
- Penulis: redaksiberitalintas@gmail.com