Tradisi Nganggung: Warisan Budaya Pemersatu Warga Bangka Belitung
- account_circle redaksiberitalintas@gmail.com
- calendar_month Sel, 6 Mei 2025
- visibility 181
- comment 0 komentar

Foto:ist
PANGKALPINANG, BERITALINTAS.COM – Tradisi Nganggung adalah salah satu tradisi khas masyarakat Melayu di Provinsi Bangka Belitung yang masih lestari hingga saat ini. Tradisi ini menggambarkan nilai kebersamaan, gotong royong, dan silaturahmi yang sangat kental dalam kehidupan masyarakat lokal. Biasanya, tradisi Nganggung dilakukan dalam berbagai perayaan keagamaan maupun acara adat.
Kata “Nganggung” berasal dari bahasa Melayu yang berarti membawa dulang (nampan besar berbahan logam atau kuningan) berisi hidangan untuk dibawa bersama-sama ke suatu tempat, seperti masjid, surau, atau rumah tokoh masyarakat. Dulang tersebut biasanya ditutup dengan tudung saji dan dibawa dengan cara dijunjung di atas kepala.
Tradisi ini sudah dilakukan sejak zaman dahulu sebagai simbol kepedulian sosial dan persatuan antarwarga. Nganggung tidak hanya soal berbagi makanan, tetapi juga momen mempererat hubungan keluarga dan masyarakat.
Tradisi Nganggung biasanya dilakukan pada momen-momen berikut:
Hari besar Islam, seperti Maulid Nabi, Idul Fitri, dan Idul Adha
Menyambut tahun baru Islam (1 Muharram)
Selamatan kampung
Acara syukuran atau kenduri kematian
Perayaan hari jadi daerah atau acara adat lainnya
1. Persiapan Hidangan:
Setiap keluarga menyiapkan berbagai jenis makanan, seperti nasi, lauk-pauk (rendang, ayam goreng, gulai, dll), kue tradisional, dan buah-buahan. Semua makanan diletakkan dalam dulang.
2. Prosesi Berjalan Bersama:
Warga kemudian berjalan bersama ke lokasi acara dengan menjunjung dulang di atas kepala, menciptakan suasana meriah dan penuh kekompakan.
3. Doa dan Makan Bersama:
Setelah sampai di tempat tujuan, biasanya dilakukan pembacaan doa bersama atau ceramah agama, lalu dilanjutkan dengan makan bersama.
Nilai Budaya dalam Tradisi Nganggung
Tradisi ini mengandung berbagai nilai luhur, antara lain:
Kebersamaan dan kekeluargaan
Toleransi dan persatuan masyarakat
Sikap tolong-menolong dan saling berbagi
Pelestarian kuliner tradisional Bangka Belitung
Tradisi Nganggung bukan sekadar acara makan bersama, tapi cerminan budaya masyarakat Bangka Belitung yang menjunjung tinggi nilai gotong royong dan kebersamaan. Di tengah arus modernisasi, menjaga dan melestarikan tradisi ini menjadi bentuk penghormatan terhadap warisan leluhur dan identitas budaya lokal.
- Penulis: redaksiberitalintas@gmail.com